Kamu Harus Tahu 6 Mitos dan Fakta Soal Google ini

Soal dunia internet, saya yakin kamu pernah mendengar sejumlah informasi keliru soal Google. Di media sosial, di antara kamu mungkin ada yang membaca atau melihat informasi yang simpang siur tentang layanan goole, atau sumbernya kurang jelas.

Berikut adalah beberapa fakta dan mitos yang umum diketahui mengenai web, news dan Google.

1. Mitos pertama : Google Tak Bersedia Membayar Publisher Berita

Faktanya : Saat memilih Google untuk beriklan, Publisher berita mendapatkan bagian dari pendapatan yang diperoleh. Klaim google adalah mereka membayar langsung ke rekan publisher hingga milyaran dollar setelah iklan mereka terbit di jaringan iklan milik Google.

Dengan menggunakan alat subscribe dari Google, banyak publisher terbantu dan mendapatkan uang, seperti dengan Berlangganan Google. Dari tahun 2018, telah didapatkan kurang lebih 400.000 pelanggan baru berbayar untuk parnet berita Google dan dalam kurun enam bulan ini saja, partner berita Google sukses menambah basis langganannya sampai setidaknya 100.000 pembaca.

Di situs-situs mereka, publisher mengontrol bagaimana mereka berlangganan Google News dan memaintain dari 85 sampai 95% pendapatan, sekaligus memaintain hubungan dengan pelanggan.

Google News Showcase adalah kanal lainnya yang dipakai untuk membayar konten oleh Google. Google mengatakan bahwa mereka akan membayar kapan pun dan dimanapun terdapat keperluan untuk memberi lisensi konten produk kepada pihak ketiga.

Sudah sejak lama info tentang cuaca, informasi keuangan, skor olahraga dan terkini, berita audio, dilisensikan oleh Google.

Untuk mendapatkan konten yang memberi pengalaman dengan editorial, serta untuk akses pemakai tak berbayar yang terbatas ke konten berbayar, Selama hampir tiga tahun, penerbit dibayar melalui komitmen hingga sebesar US$ 1 miliar, melaluiu Google News Showcase.

Baca juga:   Di India, Whatsapp Sudah Bisa Jadi Alat Pembayaran! Indonesia Kapan?

2. Mitos kedua : Sedapat Mungkin Google Membayar untuk link

Fakta: Dari internet, kemampuan untuk memberi tautan link antar situs sebebas mungkin merupakan bagian yang paling mendasar. Tak berbeda denga kamu yang tak perlu bayar untuk memasang tautan hyperlink di email, begitu juga untuk link ke situs pihak ketiga, search engine dan situs pun tak perlu membayar.

Sejumlah konten (konten dari publisher berita), bisa diuntungkan sedemikian rupa dan adalah preseden buruk jika ada keharusan membayar dibanding yang lain, sehingga Google Search bisa rusak.

3. Mitos ketiga : Dari konten berita Google Mendapat Pemasukan Banyak

Fakta: Google News tidak menghasilkan uang untuk Google. Karena di internet informasi terkecil sebagian diperoleh dari situs berita, bagi Goole, soal nilai konten berita sering sekali menimbulkan ragam anggapan yang amat keliru.

Secara global, dari total pencarian di Google Search, Kueri soal berita di situ jumlahnya hanya mencapai 2% saja dalam satu tahun terakhir ini.

Dari penelusuruan yang dilakukan secara umum, perusahaan tidak menghasilkan uang, atau tidak menayangkan iklan. Dan di Google search, di bagian tab hasil berita, Google tidak menjalankan iklan.

Secara umum hampir seluruh pencarian di Google tidak merupakan kueri pencarian berita tetapi lebih ke penelusuran terkait hal komersil semacam “bengkel”, “t-shirt”, atau “sneakers.” Sebagaimana ketika user mengklik link iklan, dan jika hanya iklan itu relevan dan berguna, dari situlah cara di mana Google menghasilkan uang.

Baca juga:   CARA MENGATASI HP LEMOT OPPO AGAR KEMBALI NGEBUT

Kendati perusahaan-perusahaan tidak menampilkan iklan di tab hasil berita atau Google berita, pihak google selalu memberi bantuan agar di situs web, video, dan aplikasi client bisa tertampil iklan. Google mengklaim bahwa tiap tahunnya membayar hingga milyaran dollar, kepada perusahaan atau partner publisher berita mereka.

Jutaan penerbit menggunakan layanan periklanan Google untuk menjalankan iklan digital di situs web dan aplikasi mereka, dan ketika melakukannya, mereka mempertahankan sekitar 70% dari pendapatan yang dihasilkan. Produk Google membantu penayang untuk menjual, menjadwalkan, menayangkan, dan digital ad inventory.

4. Mitos keempat : Dari penerbit berita Google Mencuri Konten

Fakta : Secara penuh, artikel berita tidak dipublikasikan seluruhnya oleh Google. Seperti ketika kamu ditautkan ke halaman lain di web, konten berita pun oleh Google akan ditautkan ke kamu semisal enteri si situs bisnis, blog pribadi, dan entri di wikipedia.

Organisasi berita dapat memilih untuk tidak disertakan dalam praktik ini, mengizinkan link tetapi tidak pratinjaunya, dan banyak lagi.

Secara umum seperti inilah cara kerja internet dan search engine lainnya. Hampir 9.000 klik per detik, situs publisher berita, Google News, dan Google Search diklik sampai 24 miliar kali oleh semua orang.

Sumber ;

https://www.liputan6.com/tekno/read /4592653/6-mitos-dan-fakta-soal-google-kamu-wajib-tahu

Originally posted 2021-07-05 11:48:12.